Cerita Pendek

“ting... ting... ting...ting!!!”. Bunyi alarm dari handphone nokia e63-Ku mulai berbunyi, pertanda hari yang baru telah tiba. Kuambil handphone yang tergeletak di sisi ranjang, dengan wajah kusut dan mata yang masih sayup-sayup kulirik jam digital yang tertera didalamnya. “hmmmm.... 5.30 am!” gumamku dalam hati. Kulihat temanku Jefry masih tertidur pulas. Aku lalu berjalan menuju washtafel di sudut kamar. Kunyalakan air keran untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Segarnya air keran langsung menghilangkan kantukku dalam sekejap. Setelah selesai menggosok gigi kuambil handuk merah yang kugantung di jendela kamar, dan berjalan menuju ke kamar mandi. Kunyalakan shower, gerimis air yang mengalir membuat badanku terasa rileks. “lalala... lalalala... wouuu... vouvou!!” Lantunan nada-nada indah mengalun dari suara 'perak' ku. Kira kira 15 menit, waktu yang kuhabiskan untuk mandi. Kukeringkan badanku yang basah lalu menuju ke meja belajar, disana tergeletak benda yang sangat berharga bagiku, sepasang softlens bening. Kukenakan dengan hati-hati softlens tersebut. Teman sekamarku Jefry baru saja bangun tidur. Kami berdua langsung sibuk dengan kesibukan masing-masing. Aku berjalan menuju ke lemari pakaian, Lalu kugeser pintu lemari, terlihat deretan baju kemeja yang tergantung dengan rapi. Kuambil baju kemeja berwarna abu-abu dan celana pensil berwarna gelap. Saatnya untuk berpakaian. Setelah selesai memakai pakaian, aku mengenakan sepatu dengan motif kotak-kotak. Kulihat jam di ponselku, jam 06.30 am. Masih ada waktu 30 menit sebelum bus kampus datang menjemput. Dari jendela kamarku, kulihat petugas catering sedang sibuk menata menu untuk sarapan. Tanpa banyak berpikir, kuambil piring, sendok dan botol air, langsung menuju ke tempat makan. Dengan menggunakan lift, perjalanan dari lantai 5 sampai lantai Ground hanya memakan waktu beberapa detik saja. Disana sudah banyak orang yang sedang antri untuk mengambil menu sarapan. Semuanya lengkap dengan piring, sendok, botol air dan tidak ketinggalan pula perut laparnya. “Met pagi broo!!” sambil tersenyum, Kusapa mereka. “pagi juga broo!” balas mereka. Menu hari ini adalah sup sayur, mie dan kerupuk. Hanya dalam beberapa menit saja, 1 porsi makanan telah berpindah kedalam perutku. Setelah selesai sarapan, aku kembali ke kamar untuk menyimpan piring sekaligus mengambil tas. Lalu kembali lagi ke bawah untuk segera berangkat ke kampus. Di bawah, sudah banyak orang yang menaiki bus kampus. Kulihat ada seorang wanita yang sedang duduk manis menungguku. Dari jauh kulihat senyum indah terukir di bibir manisnya. Senyum yang selalu menjadi semangatku di pagi hari. Seketika juga semua kepenatan di pagi itu sirna. “met pagi sayang... udah lama nunggu sayang??” kusapa pemilik senyum manis itu “belum sayang... baru saja kok... yukkk!” jawabnya sambil tersenyum. kugandeng tangan mungilnya dan langsung melangkah bersama menuju bus kampus yang sudah menunggu daritadi, dan berakhirlah segala kesibukan di pagi hari. ----------oOo--------

Tidak ada komentar: